Jembatan Wear Arafura di Tanimbar Utara Hampir Rampung |
- Jembatan Wear Arafura di Tanimbar Utara Hampir Rampung
- Jembatan Wear Arafura Sudah Rampung 91 Persen
- Soedarmo Ajak Pemabuk Alkohol Jadi Pecandu Kopi Papua
- DKP Ambon Gelar Lomba Masak Ikan Nusantara
- Syarif Hadler Lantik 29 Kepsek SD dan SMP se Kota Ambon
- Soedarmo Segera Buat Rencana Aksi Pengelolaan Sagu di Papua
- Soedarmo Dorong Bulog Papua Beli Hasil Bumi Masyarakat
- Konser OCAS Wujudkan Ambon Sebagai Kota Musik Dunia
- Said Assagaff Canangkan Imunisasi Campak dan Rubella
- Yakobus Lerebulan Juara Lomba Desain Logo TTG 2018
- Peresmian Pastoran dan Aula Paroku Hati Kudus Yesus di Olilit Barat
- Polisi Bagikan Merah Putih ke Warga Argapura
- 7 Petugas KPPS III Efule Dipidana Penjara 3 Tahun
- Inilah Alasan Menteri Susi Pudjiastuti Batal ke Maluku
Jembatan Wear Arafura di Tanimbar Utara Hampir Rampung Posted: 07 Aug 2018 06:01 PM PDT |
Jembatan Wear Arafura Sudah Rampung 91 Persen Posted: 07 Aug 2018 05:39 PM PDT ![]() Menurut Site Engineering Manager PT Nindya Karya, Abdjad Agung Artanto, kemajuan pembangunan jembatan tersebut hingga saat ini sudah mencapai 91 persen, yang secara fisiknya sudah tersambung. "Saat ini semua blockirnya sudah terinstal, sisa satu bentang saja yang belum dicor lantainya, pekerjaan yang sisa cuma itu. Kemudian akan dilakukan pengaspalan dan pekerjaan minor lain (perapian jalan)," kata dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Senin (6/8). Ia mengungkapkan PT Nindya Karya dikontrak oleh Dinas Pekerjaan Umun (PU) MTB sejak bulan Desember tahun 2016 hingga 27 November 2018 ini. Namun pihaknya tetap optimis untuk adanya percepatan perampungan jembatan tersebut sebelum masa kontrak berakhir, yaitu akhir bulan September atau awal bulan November. "Kalau memang kita bisa kerjakan lebih cepat, kita masih optimis bisa ada percepatanlah. Ini kan ada kendala hujan, cuaca dan pengadaan barang. Semoga akhir September atau awal November sudah selesai," ungkap Artanto. Jembatan yang bernama adat Tita Waralan atau Leta Koraan ini menelan anggaran mencapai Rp123 miliar ini menggunakan struktur beton pra tegang atau Prestressed Bridge Structure dengan panjang bentangan 45,6 meter (m), sedangkan panjang jembatan tersebut adalah 323 m dengan 2 abutmen atau pangkal jembatan dan 6 pir atau pilar. Total panjang pembangunan jika digabung dengan panjang jalan dari Siwaan ke Larat dan termasuk jembatan adalah 828 m. (Albert Batlayeri) |
Soedarmo Ajak Pemabuk Alkohol Jadi Pecandu Kopi Papua Posted: 07 Aug 2018 04:12 PM PDT Dengan meminum kopi, lanjut dia, efek yang ditimbulkan adalah membuat stamina tubuh menjadi lebih prima. Sebaliknya mengkonsumsi minuman keras secara berlebih justru menyebabkan menurunnya kemampuan mental seseorang. "Bahkan bisa berujung pada perbuatan yang mengarah ke kriminal. Makanya, anak muda maupun masyarakat Papua saya ajak untuk mulai mengarah pada kegiatan yang positif, seperti gemar minum kopi." "Bahkan saya yakin kalau para generasi muda dan masyarakat bisa merubah kebiasaan dari pemabuk menjadi peminum kopi di rumah atau di cafe maupun kedai-kedai, maka ini bisa mengalihkan mereka dari yang tadinya kerap miras menjadi suka minum kopi. Sehingga angka kasus kriminal pun akan bisa ditekan," terang Soedarmo di Jayapura, pekan lalu. Dia meyakini kegiatan festival kopi pertama di Papua yang baru saja dilaksanakan itu, akan sangat baik jika dilaksanakan minimal setahun sekali. Dengan begitu, paradigma masyarakat menjadi warga yang gemar minum kopi lokal akan bisa diwujudkan. Sebab selain mampu merubah paradigma pemabuk menjadi peminum kopi, juga diyakini mampu mengurangi tingkat kecanduan generasi muda Papua terhadap narkoba dan sejenisnya. "Sudahlah anak muda, daripada narkoba atau hirup lem yang kadang-kadang saya lihat ada di pinggir jalan, lebih baik jadi penggemar kopi. Sebab baik miras, narkoba maupun sejenisnya dipastikan tidak akan memberikan masa depan yang cerah kepada seseorang." "Sebaliknya kehancuran yang akan menimpa mereka apalagi jika tindakan itu disertai dengan perbuatan kriminal yang merugikan orang lain," tegasnya. Sebelumnya, Bank Indonesia Perwakilan Papua kerja sama dengan Pemprov Papua serta pihak perbankan menggelar festival kopi yang pertama, di Halaman Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua, Kota Jayapura, pekan lalu. Penjabat Gubernur berjanji akan segera mempromosikan salah satu komoditi andalan bumi cenderawasih itu. Sebab dia menilai kopi Papua tak kalah dengan buatan daerah bahkan negara lain. Bahkan kopi Papua memiliki prospek yang baik untuk meningkatkan perekonomian daerah. "Saya tahu betul bahwa kopi Papua tidak kalah dari daerah lainnya di Indonesia, termasuk luar negeri. Saya sudah bandingkan kopi dari Kolombia dengan Papua, ternyata kopi kita masih lebih enak." "Makanya promosi nanti akan dilakukan di luar negeri melalui mitra kita yang saat ini hadir. Sebab nanti akan ada pameran kopi di Boston USA, tetapi pada September nanti saya akan kirim tim ikuti pameran kopi dibawah Menara Eiffel, Perancis," tuturnya disela-sela kegiatan itu. (DiskominfoPapua) |
DKP Ambon Gelar Lomba Masak Ikan Nusantara Posted: 07 Aug 2018 03:39 PM PDT ![]() Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya sebelum membuka lomba mengatakan, 30 kontestan yang mengikuti lomba adalah merupakan hasil audisi yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu terhadap ratusan peserta yang mendaftar. Dijelaskan, ada 10 Kota yang dipilih untuk melaksanakan Lomba Masak Ikan Nusantara Tahun 2018, namun hanya 6 kota yang siap untuk pelaksanaannya, salah satunya Kota Ambon. Pemenang Lomba Masak Ikan kali ini akan mewakili Kota Ambon untuk berlaga dengan 5 kota lainnya yang mana dari 6 kontestan tersebut akan dicari 1 pemenang yang nantinya akan menyajikan menu kemenangannya kepada Bapak Presiden RI pada tanggal 17 Agustus nanti. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Theofransus Litaay mengatakan, lomba yang dilaksanakan merupakan rangkaian peringatan 73 tahun RI merdeka dan pelaksanaan inpres nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat dan konsumsi ikan bagian dari hidup sehat. Dikatakannya,Kota Ambon layak jadi kota ikan nasional tanpa perlu adanya pencanangan, karena maluku sebagai lumbung ikan, dimana 35 persen produk ikan nasional berasal dari Maluku. Diketahui, Juri pada Lomba Masak Ikan Nusantara (LMIN) antara lain, Isyana Atiningmas dari Femina Grup, Debby Louhenapessy selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Faisal Lanin yang merupakan Chef dari Masak TV. Pemenang LMIN antara lain; Juara 1 Agsyela Siahaya dengan menu Jus Tunaga Ambon, Juara 2 Lili bin Soleman dengan menu Kerapu Rol Fantastic, Juara 3 Febby Solaiman dengan menu Ice Cream Ikan Tuna, Harapan 1 Magdalena T dengan menu Singkong Goreng Tuna Keju, Harapan 2 Sintje Toumahuw dengan menu Puri Salju Dalam Parahu, Harapan 3 Welfie Aipassa dengan menu Pai Tuna Sagu. (DiskominfoAmbon). |
Syarif Hadler Lantik 29 Kepsek SD dan SMP se Kota Ambon Posted: 07 Aug 2018 03:05 PM PDT ![]() Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota No 334 dan 335 Tanggal 6 Agustus Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Dalam Tugas Tambahan Jabatan Kepala Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama Dilingkungan Pemerintah Kota Ambon. Wawali dalam sambutannya setelah melantik para Kepala Sekolah mengatakan, Jabatan yang diterima merupakan amanah yang harus dijaga dan diberlakukan sebaik mungkin guna peningkatan kualitas pendidikan di Kota Ambon. Wawali menghimbau kepada para Kepala Sekolah untuk dapat menjaga keharmonisan dilingkungan sekolah masing-masing, dengan mengajak para tenaga pendidiknya untuk memperlakukan setiap siswa layaknya anak, tanpa membedakan satu dengan lainnya. Memasuki era persaingan yang semakin meningkat, Wawali meminta kepada Para Kepala Sekolah untuk mampu menciptakan siswa siswi yang berkualitas dengan konsep belajar yang merangkul demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan mampu bersaing dengan daerah lainnya. (DiskominfoAmbon) |
Soedarmo Segera Buat Rencana Aksi Pengelolaan Sagu di Papua Posted: 07 Aug 2018 03:02 PM PDT Ia menilai, prospek pengelolaan sagu amat sangat menjanjikan di masa mendatang. Apalagi komoditi itu memiliki keunggulan dibandingkan jagung, beras, ubi, kedelai dan lainnya. "Sehingga demikian, perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah terkait pengelolaannya. Makanya, saya lihat perlu ada rencana aksi supaya tahu lembaga apa berbuat apa? Kemudian pengelolaannya ini mau dibuat home industri dulu atau bagaimana." "Lalu menetapkan berapa kabupaten sebagai wilayah induk role model pengelolaan sagu dalam rencana aksi itu. Sehingga baik pengelolaan hingga pemasarannya akan lebih jelas dan sesuai target maupun sasaran yang dituju," terang Soedarmo di Jayapura, disela-sela rapat bersama bupati maupun OPD terkait, terkait pengelolaan pangan lokal di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Kamis (2/8). Setelah menuntaskan rencana aksi, Gubernur menyebut bakal menindaklajutinya dengan menerbitkan sebuah instruksi atau peraturan daerah yang mendukung pengelolaan sagu secara massal di bumi cenderawasih. "Tapi yang tak kalah penting adalah kita harus menentukan dulu pasarnya. Apakah nanti kita melalui pasar lokal atau ekspor, tentu ini harus diputuskan. Sebab kalau ekspor pun, kita sudah bisa mengirim kepada rekanan dari salah satu peneliti Universitas Cenderawasih I Made Budi di Tiongkok." "Makanya, saya imbau semua pihak terkait baik bupati maupun SKPD agar semuanya bersemangat mendukung pengelolaan sagu di Papua," harapnya. Ia menambahkan, dalam waktu dekat pula pihaknya akan bertemu dengan pimpinan Bulog Divre Papua guna meminta agar lembaga tersebut mengakomodir pembelian sagu dari masyaralat. "Sehingga dengan tidak langsung kita juga memberi pasar bagi masyarakat. Tapi sekali lagi supaya bisa hasilnya ditampung Bulog, maka pemda harus bisa mendorong home industri di kampung-kampung." "Tentunya ini juga menjadi tugas bupati menggiatkan pengelolaan sagu. Diantaranya membantu dengan menghibahkan alat pengolahan sagu kepada masyarakat di tiap-tiap kampung. Dengan demikian diharapkan tercipta home industri pada tiap-tiap kampung yang nantinya menunjang ekonomi keluarganya serta daerah," ucapnya. (DiskominfoPapua) |
Soedarmo Dorong Bulog Papua Beli Hasil Bumi Masyarakat Posted: 07 Aug 2018 02:45 PM PDT ![]() Hal demikian disampaikan Penjabat Gubernur Papua Soedarmo di Jayapura, pekan lalu. Dia memastikan sudah memberi instruksi kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar kerja sama tersebut sudah rampung pada akhir bulan ini. "Sebab kasihan sekali para mama-mama pedagang kita yang jualan sayur di pasar, kalau nanti sayurnya itu harus dibawa kembali ke rumah karena tidak laku." "Makanya, kita dorong kerja sama supaya Bulog beli lalu diteruskan menjual ke pasar modern. Sehingga mama-mama pedagang ini ada untung. Tapi nanti harus diatur sehingga mereka jual ke bulog dengan harga tidak terlalu mahal, begitu pula dibeli pasar modern dari Bulog dengan harga dengan tidak terlalu mahal," terangnya. Soedarmo yakin, jika kerja sama ini berjalan maka tak hanya perekonomian rakyat kecil tumbuh, tetapi akan membantu Bank Indonesia dan pemerintah untuk menurunkan angka inflasi (kenaikan harga barang dan jasa secara umum). Apalagi bila hal ini dapat diterapkan di seluruh kabupaten pesisir hingga pegunungan. Tak hanya itu, Soedarmo juga mengimbau agar dewan kerajinan nasional (Dekranas) Papua agar segera dibuat semacam gedung penampungan hasil karya mama-mama. "Daripada jualan, semisal noken dari pagi sampe malam tidak ada yang beli." "Nah fungsinya pemerintah melalui Dekranas hadir membantu memasarkan. Kalau tidak laku tidak apa-apa kan kita membantu masyarakat. Pagi sampai malam kena debu dan panas tidak ada yang beli juga memprihatinkan," sebutnya. Ia juga mengharapkan pihak perbankan yang ada di Provinsi Papua dapat membantu para pedagang lokal di pinggiran jalan, melalui dana CSR. "Tentu dengan membeli hasil kerajinan mereka. Nah supaya apa, agar bisa terjadi perputaran ekonomi. Namun sekali lagi saya ingatkan kuncinya semua ini bisa berhasil kalau ada kemauan dari kita semua untuk melakuan itu. Kan jalan suda ada tinggal kemauan." "Contoh kalau ada nasi tapi kita tidak mau makan maka tidak akan termakan. Ini yang saya harap ada kepudulian dari kita semua," imbaunya. (DiskominfoPapua) |
Konser OCAS Wujudkan Ambon Sebagai Kota Musik Dunia Posted: 07 Aug 2018 02:42 PM PDT ![]() "Ambon telah bekerja keras bersama dengan dukungan penuh Pemerintah Pusat dalam menghelat konser Vinculos di Kota Ambon untuk memperlihatkan bahwa Ambon patut dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019 nanti." Walikota menyampaikan rasa terima kasihnya secara khusus kepada kelompok orkestra Ocas yang telah mengunjungi Ambon dan kepada Pemerintah Kerajaan Spanyol atas terjalinnya hubungan diplomatik selama 60 tahun. Orkestra Ocas dalam konser Vinculos di Kota Ambon menyuguhkan penampilan 10 lagu yang mampu mempesona masyarakat Ambon dalam sebuah balutan suasana yang demikian hangat, kasual dan bersahabat, berbeda dengan lazimnya sebuah konser musik orkestra yang digelar di ruang tertutup. Sajian komposisi yang ditampilkan memperlihatkan sebuah refleksi keberagaman dimana lagu-lagu yang dimainkan berasal tidak hanya dari Spanyol, namun juga menghadirkan 3 lagu klasik Maluku dan beberapa komposisi berasal dari negara-negara di Amerika Latin yang memiliki hubungan dengan Spanyol. Direktur sekaligus konduktor musik orkestra Ocas, Manuel Vasquez mengatakan bahwa penampilan mereka bersama musisi tahuri Hutumuri adalah pengalaman paling berkesan, melalui proses yang cukup rumit, konser kali ini dirasakan begitu seru dan berhasil mempersembahkan harmoni dari dua dunia yang berbeda. Ditambahkan, Ambon punya banyak potensi musik yang demikian istimewa. Salah satunya adalah sanggar musik Hutumuri dimana para musisi tahurinya mampu berkolaborasi bersama Ocas. Ambon harus memiliki orkestra yang baik dan bagus. Dirinya sangat mendukung Ambon jadi Kota Musik Dunia. (DiskominfoAmbon) |
Said Assagaff Canangkan Imunisasi Campak dan Rubella Posted: 07 Aug 2018 02:21 PM PDT ![]() Pencanangan Imunisasi ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional di Provinsi Maluku. Hari Anak Nasional tahun ini mengusung tema "Anak Indonesia Anak Genius" yang artinya adalah Gesit, berEmpati, Berani, Unggul dan Sehat. Selain Gubernur dan hadir pula anggota FORPIMDA, Ketua PKK, Kadis Pendidikan, Kakanwil Agama, Dinas Sosial, TNI, Polri, Tokoh Agama dan Masyarat serta perwakilan dari Badan Antaregara PBB Terkait Anak dan Pendidikan atau UNICEF. Oleh sebab itu dalam pidatonya, Gubernur Maluku Said Assagaf, menekankan pentingnya imunisasi untuk anak-anak agar GENIUS. Diceritakan pula pengalaman masa kecil Gubernur saat diimunisasi cacar di kapal asing 'Hope'. Karena imunisasi beliau terlindungi dari penyakit yang berbahaya. "Anak-anak Maluku akan mendapatkan hak yang sama seperti 35 juta anak lain di Pulau Jawa dan Madura yang sudah terlebih dahulu mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella di tahun 2017. Dengan imunisasi Campak dan Rubella, anak-anak Maluku akan terlindungi dari penyakit yang bisa menyebabkan kesakitan, kecacatan bahkan kematian. Imunisasi ini akan diberikan secara gratis untuk semua anak yang berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun di seluruh penjuru Maluku, bahkan sampai ke pulau-pulau terluar," ujar Gubernur. Ia mengatakan diperlukan target minimal 95 persen anak diimunisasi agar masyarakat dapat terlindungi dari penyakit ini. Bila target 95% tercapai akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) yang akan melindungi bukan hanya anak-anak dalam cakupan umur 9 bulan sampai dengan 15 tahun, tapi juga bayi-bayi, ibu-ibu muda, dan para lanjut usia yang tidak bisa diimunisasi karena masalah kesehatannya. "Dengan demikian anak-anak yang hari ini diimunisasi, selain terlindungi dari ancaman virus Campak dan Rubella juga melindungi komunitas sehingga anak-anak tersebut pantas disebut pejuang kesehatan komunitas," papar Assagaff. Oleh sebab itu, Gubernur mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu mensukseskan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella yang diadakan selama bulan Agustus dan September. "Imunisasi bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kesehatan tapi adalah tugas mulia kita bersama untuk melindungi hak anak Indonesia untuk tetap sehat dan ceria. Dengan mengijinkan anak kita diimunisasi Campak dan Rubella, itu adalah kado Hari Anak terindah bagi anak-anak Maluku," pungkas dia. (HumasMaluku) |
Yakobus Lerebulan Juara Lomba Desain Logo TTG 2018 Posted: 07 Aug 2018 02:07 PM PDT ![]() Lomba yang digelar di Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera, Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan pada Kamis (2/8), diikuti oleh lima orang peserta. Pemenang pertama pada perlombaan tingkat kabupaten tersebut, kemudian akan mengikuti lomba tingkat provinsi di Kota Ambon, Provinsi Maluku dan selanjutnya akan mengikuti lomba tingkat nasional di Bali pada bulan Oktober 2018. Pantia penyelenggara menetapkan 4 kategori juara pada lomba desain logo TTG Nasional yakni juara pertama Jack Lerebulan (27), juara kedua Fransiskus Lampiompar (26 ), juara ketiga Toni Ongirwalu (52) dan juara harapan pertama Johanis Puttinela (27). Kempat peraih juara tersebut diakui memiliki kemapauan untuk mendesain logo TTG sehingga ditetapkan oleh tim juri sebagai peserta terbaik mendesain logo TTG Nasional, juga mampu mempresentasikan dihadapan para juri serta panitia penyelanggara. Selain lomba desain logo TTG, Dinas PMD juga laksanakan lomba inovasi pangan lokal yaitu pembuatan kerupuk berbahan dasar ikan dan yang keluar sebagau juara antara lain, juara I Kelompok PKK Desa Watidal Kecamatan Nirunmas, juara II Kelompok Angin Satradar 245, juara III Kelompok Griya Pelwata. Sedangkan juara harapan I, kelompok Ibu Persit, juara harapan II, Pelwata Irene, juara harapan III oleh Kelompok Lauran, juara harapan IV diraih oleh Kelompok WKRI. Ketua Tim PKK Kabupaten MTB, Ibu Joice Fatlolon, memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara kegiatan lomba dimaksud. Khusus pembuatan kerupuk berbahan dasar ikan merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat meningkat nafsu makan anak-anak, karena itu tidak sebatas lomba tetapi dapat ditingkatkan lebih banyak untuk diproduksi sehingga dapat menambah penghasilan keluarga. "tadi saya lihat tidak kalah rasanya dengan kerupuk-kerupak yang dari luar daerah, jadi bisa dikembangkan, dijual dulu untuk lokal untuk meningkatkan penghasilan keluarga, selain nanti ikut lomba di tingkat nasional." harap Joice. (DiskominfoMTB) |
Peresmian Pastoran dan Aula Paroku Hati Kudus Yesus di Olilit Barat Posted: 07 Aug 2018 02:01 PM PDT ![]() Uskup Mandagi yang didampingi Bupati Fatlolon dan Ibu Joice melakukan pengguntingkan pita sebagai tanda resminya bangunan rumah pastoran untuk dimanfaatkan bagi kepentingan umat paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat. Dalam sambutannya, Mandagi memuji Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat karena memiliki hati yang tulus dan berkomitmen menyelesaikan bangunan fisik pastoran tersebut. "Ini sarana tempat tinggal pastor, tetapi manfaatnya adalah untuk membangun iman umat dan pembangunan manusia, dan diharapkan akan berimbas pada perubahan perilaku umat Paroki Hati Kudus Olilit Barat" katanya. Selanjutnya Bupati Maluku Tenggara Barat menyampaikan proficiat kepada umat dan masyarakat Olilit Barat yang telah berpartispasi dalam menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pastoran dengan besar anggaran 1,3 Milayar Rupiah lebih meskipun Pemda hanya bisa membantu memberikan 500 juta lebih. "Saya bangga karena partispasi umat sangat besar, " kata Bupati Dikatakan, pembangunan rumah ibadah merupakan tanggungjawab bersama antar Pemerintah dan Umat karena itu merupakan satu kebanggaan tersendiri sekaligus sebagai bukti bahwa penyelesaian pembangunan rumah Tuhan ini menunjukan betapa eratnya persatuan dan kesatuan yang terus terjalin dan terbudaya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Sementara itu Ketua panitia pembangunan Pastoran Hati Kudus Olilit Barat dr Juliana Chatarina Ratuanak dalam laporannya mengatakan, Bangunan rumah pastoran lama dibangun sejak tahun 1980. Untuk menujang acara-acara gereja bersama umat perlu dibangun rumah pastoran yang baru karena bentuk dan kapasitas rumah pastoran yang lama tidak lagi menampung berbagai kegiatan umat yang kian terus berkembang dari tahun ke tahun. Angaran bagi rumah pastoran baru tersebut senilai 1,307,385,000 atau satu milyar tiga ratus tuju juta tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah yang terdiri dari sumbangan Pemda Kabupaten Maluku Tenggara Barat sebesar Rp. 550,000,000, Sumbangan Umat dan Pemerintah Desa sebesar Rp. 757, 385, 000,-. "Total anggaran ini belum termasuk sumbangan material pembangunan oleh umat yang diserahkan langsung ke lokasi pembangunan, dengan diselesaikan rumah pastoran ini, maka dilanjutkan dengan pembangunan Aula Paroki pada lantai 3 Rumah Pastoran, dengan estimasi seksi konstruksi membutuhkan biaya sebesar 500 juta rupiah, " lanjutnya. (DiskominfoMTB) |
Polisi Bagikan Merah Putih ke Warga Argapura Posted: 07 Aug 2018 01:56 PM PDT ![]() Pembagian bendera Merah Putih tersebut guna memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, serta memberikan himbauan tentang pentingnya memahami arti kemerdekaan. Adapun Bendera Merah Putih yang dibagikan kepada warga yang belum memasang bendera ada sebanyak 30 lembar yang dibagikan cuma-cuma kepada warga. Kanit Binmas menghimbau kepada warga, dalam rangka mengisi hari kemerdekaan negara kita, kiranya warga dapat mengisinya dengan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi diri masing-masing maupun orang banyak. Pither, salah satu warga Argapura menyambut baik baik dan mengatakan senang sekali terhadap kegiatan Kepolisian yang aktif untuk memberikan semangat kepada warga dalam menyambut HUT RI ke-73, semoga kita semua tetap menanamkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan negara kita.(HumasPoldaPapua) |
7 Petugas KPPS III Efule Dipidana Penjara 3 Tahun Posted: 07 Aug 2018 12:13 PM PDT ![]() Para terdakwa yakni, Hasina Sigmarlatu, Nurian Mahtelu, Ramli Sigmarlatu, Hasna Selly, Ismail Tuara, Dahri Duluhalang, dan Hamja Solisa, terbukti secara bersama-sama melanggar Pasal 178 huruf C Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Karel Sampe pada saat membacakan amar tuntutannya di Pengadilan Negeri (PN) Ambon, Senin (6/8), dalam dakwaannya menjelaskan, pada 27 Juni 2018 sekitar pukul 14.00 Wit, terdakwa Hasina Sigmarlatu membagikan masing-masing 2 ikat surat suara. Dalam satu ikat surat tersebut, terdapat 10 lembar. Terdakwa kemudian menyuruh saksi Siti Mahtum Mahulauw membagikan surat suara tersebut, namun saksi Siti menolak membagikannya. Terdakwa kemudian membagikannya kepada para terdakwa lainnya, dan tidak menunggu lama para terdakwa langsung menuju bilik pemungutan suara dan melakukan pencoblosan terhadap 20 lembar surat suara tersebut. Saat mencoblos, tiba-tiba datang saksi Nugrah Bagles Manery selaku anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku, Sapar Latuconsina dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bursel dan saksi Jufri Titawael selaku penitia pengawas Desa Elfule langsung mengamankan sisa surat suara yang berada dalam kekuasaan para terdakwa. Para saksi kemudian melaporkan hasil temuan tersebut kepada Panwas Bursel, selanjutnya temuan pelanggaran itu diadukan ke Gakkumdu Kabupaten setempat. Sekitar pukul 14.50 Wit, Gakkumdu mulai bergerak munuju TPS III Desa Elfule. Dalam penggeledahan tersebut, Gakkumdu menemukan 134 surat suara yang belum dicoblos berada diatas meja, dan 277 surat suara yang belum dicoblos sengaja dimasukan ke dalam kotak suara. Usai mendengar pembacaan tuntutan JPU Ketua Majelis Hakim Samsudin La Hasan, didampingi dua hakim anggota, Hamza Kailul dan Philip Pangalila, kemudian menunda persidangan hingga Senin pekan depan, dengan agenda sidang Pleidoi (Pembelaan) oleh Penasehat Hukum terdakwa, Dodi Soselisa Cs. (Rakyat) |
Inilah Alasan Menteri Susi Pudjiastuti Batal ke Maluku Posted: 06 Aug 2018 06:56 PM PDT ![]() Menurut Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Ambon Wilayah Kerja Saumlaki Hamzah Lating, rencana kunjungan tersebut batal karena ada kegiatan lain. "Karena sesuatu dan lain hal, Ibu Menteri KKP batal berkunjung ke Provinsi Maluku, termasuk Dobo dan Saumlaki," ujar dia kepada Lelemuku.com Senin (6/7). Sebelumnya Menteri Susi direncanakan akan mengunjungi Kepulauan Tanimbar dengan sejumlah agenda sebelum berkunjung ke Saumlaki. Kunjungan mendadak ini diwarnai dengansederet kegiatan yakni pada Senin (6/8) Menteri susi bertolak dari Jakarta menuju Kota Ambon, setelah tiba di Ambon menteri Kelautan dan Perikanan tersebut akan langsung menuju ke Fakultas Hukum Universitas Pattimura, lalu diikuti dengan kegiatan internal dan gala dinner. Kemudian pada Selasa (7/8) Menteri Susi meninggalkan Kota Ambon dan menuju ke Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Usai melakukan agenda di Dobo, ia kemudian ke Saumlaki. Serta dijadwalkan pada Rabu (8/8) kembali ke Jakarta. Lating mengungkapkan rencana kedatangan Susi Pudjiastuti ke Kepulauan Tanimbar tersebut terkesan mendadak dan pihaknya berharap Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut dapat meresmikan gedung kantor mereka, yang beralamat di Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel). Menurut informasi terbaru, Menteri Susi sedang berada di Jakarta bersama para menteri yang lain guna menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mempromosikan perhelatan olahraga akbar negara-negara di Benua Asia, Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Saat dihubungi melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Menteri yang berhasil menekan aktivitas illegal fishing di Indonesia dengan cara meledakkan dan menenggelamkan kapal pelanggar hukum ini belum memberikan tanggapan. (Laura Sobuber) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin